Jumat, 25 Maret 2011
Indahnya Menjadi Seorang IBU
Melihat teman seumuran sudah melahirkan seorang anak, aku menjadi iri. Kapan aku bisa seperti dia, melahirkan seorang anak juga. Duuuh, bahagianya. Jadi tidak sabar untuk menantikan hari itu dimana berada diruang persalinan, dan mempertaruhkan nyawa demi seorang bayi buah cinta dengan suami tercinta nantinya. Sempurna lah hidup aku, pada waktu itu telah tiba. Cita-cita wanita, semua wanita adalah menjadi seorang ibu dan melahirkan anak-anaknya dengan sehat dan selamat.
Wanita memang tercipta lemah, karena tidak bisa hidup mandiri sepenuhnya dan selalu membutuhkan perlindungan dari laki-laki tetapi dengan menjadi wanita, kami adalah ciptaan Allah yang sempurna karena berkat kamilah laki-laki bisa mempunyai keturunan. Dengan melahirkan menjadikan kebanggan tersendiri bagi kaum hawa. Surga ada di telapak ibu, kata-kata ini benar adanya karena ibu adalah surga dalam keluarga. Menjadi surga untuk suaminya, menjadi surga untuk anak-anaknya.
Tidak sabar rasanya menanti dimana, aku mendengar suara isakan tangis pertama dari anakku dan nyanyian adzan yang dikumandangkan oleh suamiku kepada anakku. Bersama suami membesarkan, mendidik, memeluk anak kami, uuuuhhh indahnya. Alangkah takjubnya kami nanti ketika melihat anak-anak kami bisa berjalan untuk peratama kalinya dan mendengarkan kata pertama yang akan mereka ucapkan nantinya.
Alangkah bangganya nanti, ketika melihat anak-anakku ternyata sudah mulai beranjak dewasa. Akan mendegarkan keluhan mereka terhadap pelajaran, sahabat bahkan cinta pertama mereka. Jika sudah waktunya, maka akan bisa tidur dengan lelap dan bahagia ketika melihat anak-anak kami sudah sukses dan mempunyai keluarga kecil mereka sendiri.
Tidak sabar rasanya menanti dimana, aku mendengar suara isakan tangis pertama dari anakku dan nyanyian adzan yang dikumandangkan oleh suamiku kepada anakku. Bersama suami membesarkan, mendidik, memeluk anak kami, uuuuhhh indahnya. Alangkah takjubnya kami nanti ketika melihat anak-anak kami bisa berjalan untuk peratama kalinya dan mendengarkan kata pertama yang akan mereka ucapkan nantinya.
Alangkah bangganya nanti, ketika melihat anak-anakku ternyata sudah mulai beranjak dewasa. Akan mendegarkan keluhan mereka terhadap pelajaran, sahabat bahkan cinta pertama mereka. Jika sudah waktunya, maka akan bisa tidur dengan lelap dan bahagia ketika melihat anak-anak kami sudah sukses dan mempunyai keluarga kecil mereka sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
1. Pengertian Harmonisasi Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentuk...
-
1. Pengertian TOEFL TOEFL merupakan singkatan dari Test Of English as a Foreign Language. TOEFL adalah standardisasi kemampuan bahasa ingg...
-
Setelah membahas mengenai makanan Kas suku Rejang, saya akan berbagi informasi lagi mengenai Bahasa Rejang. Suku Rejang adalah suku asli dar...
-
Sebelum kita membahas tentang macam-macam Penalaran, saya ingin bercerita sedikit mengenai penalaran dalam versi saya sendiri. Kita past...
-
60 Merek Dagang Cina Dipalsukan di Indonesia Shanghai, Kompas Sekitar 60 merek dagang...
-
kau jaga selalu hatimu saat jauh dariku tunggu aku kembali mencintaimu aku tenang memilikimu aku ada di setiap engkau membuka mata me...
-
Tanggal 3 Oktober 2010 kurang lebih seminggu yag lalu, it's my new life, hari pertama w ngekos, hahaha baru bener2 ngerasa gimana suka d...
-
Sebagai pecinta tas, saya jadi tertarik untuk mengulas apa saja yang berhubungan dengan tas khususnya Handbag. Handbag ini merupakan mo...
-
Seringkali kita tidak merasa percaya diri terhadap apa yang ada pada diri sendiri, padahal semua yang ada pada diri kita adalah ciptaan dari...
-
Pada bulan November 2011 yang lalu kita menjadi tuan rumah Sea Games yang digelar di dua kota sekaligus yaitu Palembang dan Jakarta. Kemegah...
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar