Senin, 20 Desember 2010
Buku Tua dan Buku Sejarah
“ Hatcim…” seru sebuah buku tua,” kenapa kalian suka sekali sich berkeliling diatasku, tidak kah kalian tahu jika itu sangat mengangguku.”
“ Heh, buku tua jelek, jangan mengeluh, keadaanmu sendiri yang membuat kami sangat senang bermain-main diatasmu, lagipula jika kau ingin mengeluh, mengeluh lah pada manusia yang meletakkanmu disini kenapa tidak pernah membersihkanmu,hemmm boro-boro membersihkanmu menyentuhmu saja tidak pernah,ha..haa..haa..” olok debu yang menari-nari diatas buku tua biru itu.
Mendengar olokan debu itu, buku biru tua tiba-tiba langsung merasa sedih. Dia tidak menyalahkan debu berkata seperti itu, sebab keadaannya memang begitu, selama beberapa tahun ini dia tidak pernah disentuh oleh tangan-tangan manusia seperti buku-buku lain yang berdiri lelah disampingnya. Dia bahkan tidak tahu sudah berapa lama tepatnya, dia hanya ingat dia diletakkan dirak ini oleh remaja putra, wajahnya dia sudah lupa. Dia mencoba menulusuri badannya sendiri tetapi tulisan covernya sudah tidak terlihat jelas karena sudah ditutupi oleh debu yang tinggal diatas tubuhnya, mereka tidak hanya suka benari-nari diatasnya tapi juga menjadikan tubuhnya menjadi tempat tinggal yang nyaman. Dia menghembuskan nafas yang panjang membuat sedikit gerakan pada tubuhnya dan buku sejarah merasakan kegundahannya,“Apa yang sedang kau pikirkan buku tua?” tanyanya bijak,”Apa ada yang menganggu pikirinmu?
“ Entahlah, aku hanya sedang mengingat-ngingat aku ini adalah buku apa? Apakah aku buku science, dongeng atau astronomi. Aku daritadi mencoba mengingatnya tapi memoriku benar-benar sudah menutup semua ingatan-ingatan itu, ditambah disini hanya aku satu-satunya buku yang tidak pernah dicari-cari oleh manusia.”
“Bersabarlah buku tua, aku juga tidak bisa membantumu karena covermu juga sudah tidak bisa dibaca, tapi aku sangat yakin jika kau adalah buku yang sangat berharga.”
“Berharga menurutmu, ha..ha..ha.. aku sangat sependapat denganmu bahkan debu-debu akan bertambah senang mengolokku jika mendengar perkataanmu, jika aku memang berharga kenapa tidak ada satu orang pun yang mencariku.”
“Belum waktunya saja buku tua, seringkali sesuatu yang kita anggap tidak mungkin ternyata kenyataannya lebih bahkan terlalu indah untuk dibayangkan. Semua itu hanya masalah diwaktu saja.”
Buku biru tua hanya membalas dengan senyum sinis kepada buku sejarah itu, dia berbicara sendiri didalam hatinya jika dia tahu bahwa buku sejarah hanya ingin menghiburnya saja dengan berkata begitu, dasar apa yang membuatnya sebegitu yakin jika dia itu sangat berharga, melihat dia saja mungkin baru hari ini.
Ketika sedang sibuk dengan pikiran-pikiran yang berdansa dipikirinnya, matanya tertuju kepada seseorang diujung rak buku tepat dimana dia berada. Dia memperhatikan wanita itu, dimenggunakan rok hijau tua selutut dengan sweater coklat yang tidak kalah tua, rambutnya pendek dan berwarna putih. Dia bertanya-tanya sendiri untuk apa wanita tua itu kesini, apa mau bersaing tua dengannya.
Wanita tua itu menyusuri setiap rak, dan buku satu persatu dengan sangat teliti dan melihat wanita itu seringkali mengambil buku berwarna biru dan mengeluh, buku tua tahu jika bukan buku itu yang dia cari. Wanita tua itu semakin dekat dengan dia, dan ketika dia sudah bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu, dia tiba-tiba punya perasaan rindu yang luar biasa dan seperti ingin segera pindah kegenggaman tangan wanita itu, perasaan yang aneh pikirnya tapi perasaan itu semakin kuat dan dia seperti bertemu dengan teman lama.
Wanita itu semakin dekat dengannya, dan ketika tepat mereka berhadapan, wanita tua itu tiba-tiba menangis bahagia ketika menatapnya. Buku tua itu, memperhatikan wanita itu dan seperti mendapat kunci untuk memorinya, memorinya memperlihatkan seorang gadis cilik berusia sekitar 13 tahun sedang menulis diatas lembar-lembar halaman badannya, gadis cilik itu sedang menangis. Dia melihat jika gadis cilik itu sedang bercerita jika dia sangat merindukan Almarhum ibu dan ayahnya nya yang sudah hidup damai disurga 2tahun lalu yang 3bulan kemudian disusul oleh kepergian ayahnya , dia juga melihat di tangan kiri gadis cilik itu memegang foto ibu dan ayahnya.
Kemudian, memorinya membawanya ke ingatan yang lain. Dia sedang dipegang oleh remaja putra yang sedang berlari dan tertawa sangat senang. Dia ingat bahwa remaja putra inilah yang meletakkannya dirak tempat dia berada bertahun-tahun. Sekitar jarak 2meter dia melihat gadis cilik itu lagi, dia terduduk diatas rumput dengan kedua telapak tangannya menutup wajah, dia berkata sangat lemah ,”Kakak, kau sangat jahat. Buku itu memang hanya sebuah diari tapi itu sangat berharga untukku, disana ada foto keluarga kita, semua tulisan tentang ibu, ayah dan kamu kakak, sekarang aku hanya punya kakak dan buku itu untuk mengingat ibu dan ayah.”
Cukup lama gadis cilik itu menangis, dia berhenti ketika mendengar keributan yang dibuat oleh orang-orang yang berlarian ke jalanan. Dia dengan lemah berjalan menuju keramaian itu dengan berharap akan bertemu dengan remaja putra yang dia panggil kakak tadi. Ketika sampai dikerumunan, dia melihat sepatu sebelah kiri kakaknya tergeletak dipinggir jalan, dia sangat kaget dan segera berlari ke tempat orang yang sedang menggelilingi sesuatu, dia mendesak mencoba masuk kelingkaran tersebut dan menemukan kakaknya yang terbaring lemah, dari hidungnya keluar darah.
“Kakaaaaaaak, apa yang terjadi?” isaknya sambil memegang tangan kakaknya.
“Ma a a f kan a a akuuuu, bukumu ad….” Belum sempat kakaknya menyelesaikan perkataannya, kakaknya tertidur untuk selamanya.
Buku tua kembali ke masa sekarang, dan menyadari jika dia sudah digenggaman wanita tua itu, wanita tua itu masih terisak.
“ Kenapa aku bodoh sekali, sudah 55tahun aku mencarimu kenapa baru kepikiran jika kau disimpan disini bersama buku sejarah yang pernah kakak dan aku baca bersama-sama diperpustakaan kota.”
Kini buku tua baru sadar kenapa buku sejarah itu begitu yakin jika dia adalah buku yang sangat berharga. Buku tua tersenyum hormat kepada buku sejarah itu.
20 Desember 2010
By: Neva Dwineba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
1. Pengertian Harmonisasi Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentuk...
-
Setelah membahas mengenai makanan Kas suku Rejang, saya akan berbagi informasi lagi mengenai Bahasa Rejang. Suku Rejang adalah suku asli dar...
-
Bagaimana jika mesin fotocopy yang beroperasi di depan-depan kampus bisa dijalankan dengan tenaga sinar matahari ya??? Pertanyaan diatas ak...
-
Tanggal 3 Oktober 2010 kurang lebih seminggu yag lalu, it's my new life, hari pertama w ngekos, hahaha baru bener2 ngerasa gimana suka d...
-
Kalau membaca judulnya mungkin rada bingung apa Lema itu?? Nah disini saya akan sedikit menjelaskan mengenai lema itu dan berbagi informasi...
-
Blogger pasti banyak yang tidak tahu tahu dimana letak Desa Taba Saling. Desa Taba Saling adalah kampung halaman saya yang terletak di Pro...
-
Menjadi seorang pengusaha kenapa tidak, berwirausaha menjadi alternatif ketika lapangan kerja semakin sedikit. Ditambah lagi persaingan dal...
-
Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu kota kecil yang ada di Provinsi Bengkulu (Kampung halaman saya). Jika dari pusat kota Bengk...
-
Cara mengglobalisasikan koperasi, emm sepertinya kalau dilihat kondisi koperasi sekarang sepertinya ...
-
Sebelum kita membahas tentang macam-macam Penalaran, saya ingin bercerita sedikit mengenai penalaran dalam versi saya sendiri. Kita past...
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar