Senin, 21 Februari 2011
Intinya adalah Bersyukur Guys….!!!
Seringkali kita tidak merasa percaya diri terhadap apa yang ada pada diri sendiri, padahal semua yang ada pada diri kita adalah ciptaan dari Sang Pencipta Allah SWT. Tapi saya tidak menyalahkan perasaan itu karena saya pribadi pun kerap kali terserang krisis Pede, posisi dimana saya tidak percaya akan kemampuan saya sendiri, tidak merasa bersyukur terhadap apa yang telah ada pada diri saya, suka membandingkan diri sendiri ke orang lain, yang tentu membuat semakin tidak percaya diri Karena merasa apa yang ada pada diri seseorang yang dibanding sangat sempurna dan kepikirian alangkah beruntungnya jika saya bisa menjadi dirinya. Bahkan, merasa sangat benci kepada diri sendiri kenapa saya diciptakan seperti ini, kenapa saya tidak begitu, kenapa saya begini, dan bla bla bla. Sering juga merasa iri dan bahkan dengki kepada orang lain, Astafirullah Haladzim semoga Allah selalu menuntun kita untuk menjauhi sifat tercela itu. Semua hal tersebut tidak bisa dipungkiri, jika datangnya adalah dari diri kita sendiri, perasaan kita sendiri. Kita sendiri yang membuat seolah-olah apa yang telah kita kerjakan itu tidak baik, apa yang ada pada kita seharusnya tidak demikian. Yaaa, semuanya adalah masalah pola pikiri sendiri. Dari pernyataan tersebut saya ingat pepatah mengatakan “ rumput tetangga memang lebih hijau”, nah jika kita selalu membandingkan diri kita kepada orang lain tentu kita akan pernah puas terhadap apa yang telah ada pada diri kita, padahal percayalah bahwa apa yang telah ada itu merupakan hal yang baik bahkan terbaik untuk kita. Permasalahnnya adalah di bagaimana cara kita mensyukuri hal itu.
Saya ambil contoh, dalam hal ini saya sendiri. Saya hanya lah mahasiswi yang biasa-biasa saja, yang juga terlahir dari keluarga biasa saja yang Alhamdulillah diberi rezki oleh Allah hingga masih bisa meneruskan kuliah, saya suka membandingkan kehidupan saya kepada orang lain, teman saya sendiri, anggap saja si X, dia cantik, banyak temannya, berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan, dan diberikan otak yang encer pula. Saya seringkali merasa sangat iri kepada dia, saya merasa hidupnya sangat sempurna, apa lagi yang dia harapkan sepertinya semua yang diperlukan di dunia untuk menjadi disukai ada semua dalam dirinya. Yaaa perasaan iri, menyerang batin saya, membuat pikiran dan hati saya bekerja sama untuk menghina diri sendiri, dan muncul kata-kata “coba dia adalah saya, alangkah senangnya saya”. Tapi lepas dari pemikirin tersebut, saya mengajak pikirin saya untuk lebih bersahabat kepada saya, yang mudah2an akan membuat perasaan pun akan berbalik menyemangati saya. Saya berpikir ya dia memang sempurna jika terlihat secara tersirat dan fisik tapi apakah secara tersurat demikian juga, dan apakah rohaninya juga ingin hal itu, Wallah hualam, hanya Tuhan yang tahu dan dia sendiri. Saya kembali memberikan pikiran-pikiran positif kepada diri saya sendiri, seharusnya saya bersyukur hanya menjadi mahasiswi yang biasa saja, sebab tidak menutup kemungkinan jika saya tercipta sangat pintar, saya akan menjadi orang yang sombong, yang mengganggap saya lah yang terpintar, tidak menghormati orang lain karena mereka tidak lebih baik dari saya, naudzubilla. Demikian halnya juga jika saya terlahir dari keluarga kaya, itu akan membuat saya egois, selalu memandang keatas tidak pernah mau melihat kebawah, masa bodoh dengan kehidupan orang lain karena merasa saya lah yang terhormat, Masya Allah. Jadi untuk apa saya menjadi sempurna jika hal itu akan membuat saya dibenci oleh orang lain dan paling utama dibenci oleh Allah.
Ya, semua permasalahannya adalah pada bagaimana selama ini kita mensyukuri apa yang telah di karuniakan oleh Allah kepada kita. Memang manusia diciptakan tidak pernah puas, dikasih A mau B, setelah B terpenuhi ingin C dan seterusnya. Jika kita ingin sukses banyak yang bilang jangan mudah berpuas diri, saya tidak menyalahkan opini tersebut malah memang benar, tapi yang menjadi pertanyaan puas disini apakah kita sudah bersyukur??? Setelah kesuksesan dan kepuasan tersebut sudah didapat apakah kita sudah bersyukur? Nah disinilah yang membuat kita dimana seringkali sudah diberikan kenikmatan oleh Allah, tapi tidak bersyukur menjadikan kita selalu melihat orang lain dan tidak puas dan percaya diri atas apa yang telah kita terima dan dapati padahal apa yang telah diraih itu semata-mata karena diri kita sendiri. Karena kurangnya rasa syukur itu membuat kita selalu tidak puas atas apa yang telah kita capai. Sesungguhnya Allah akan selalu senantiasa menghibahkan nikmatnya kepada umatNya yang selalu bersyukur. Dimana jika kita memiliki usaha dan sukses, jika kita selalu bersyukur maka Allah akan menghadiahkan kepada kita kesuksesan yang bahkan tidak pernah kita minta, itu adalah janji Allah. Jadi, alas an apa lagi yang membuat kita tidak percaya diri???
Sebagai contoh lagi, sebenarnya kita itu cantik, tetapi karena selalu membandingkan diri dengan artis misalnya, jadi merasa tidak cantik dan benci pada wajah kita yang hanya ditambah dengan aksesoris jerawat misalnya, jadi lah kita mengutuk diri sendiri, kenapa saya tidak cantik kenapa saya jerawatan,dll. Tapi apakah kalian benar-benar sangat yakin jika artis itu sangat sangat cantik, ya jika dilihat sekejap mata saja mereka cantik tapi apakah cantik mereka alami? Tentu tidak kan, artis mereka mengguakan topeng, mengenakan berlapis-lapis bedak. Apakah Allah menciptakan kita saat lahir langsung menggunakan make up agar terlihat cantik dan menarik, tidak kan. So, bersyukur lah Guys.
Segala sesuatu jangan hanya melihat keatas, Karena hal itu akan membuat hati kita kan semakin menjauhi rasa syukur, karena apa yang kita lihat itu selalu dalam persepsi kita hal itu lebih baik dari kita, padahal dari lebih baik itu masih ada yang lebih lebih lebih baik lagi. Coba kita melihat kebawah agar kita selalu berucap syukur. Kita dilahirkan sempurna, dengan anggota tubuh yang lengkap. Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang terlahir tidak sesempurna kita. Masih berpendapat jika kita tidak cantik dengan kesempurnaan anggota tubuh yang telah diberi oleh Allah?? Bersyukur lah Guys…..!!
Tidak gampang puas memang perlu diterapkan dalam kehidupan untuk kehidupan yang lebih baik, tetapi jangan hal itu membuat kita tidak bersyukur. Jadikan pernyataan tersebut untuk memacu kita untuk meraih kesuksesan dan selalu ingat bersyukurlah. Tidak gampang puas jangan menjadi tidak gampang bersyukur. Setiap hasil yang kita dapat, percayalah itu adalah yang terbaik. Tidak puas dengan hasilnya tapi tetap mensyukuri hal tersebut, karena itu lah karunia yang Allah berikan.
"Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur" (QS. Al-Baqarah 2:243)
Neva Dwineba
21 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
1. Pengertian Harmonisasi Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentuk...
-
Setelah membahas mengenai makanan Kas suku Rejang, saya akan berbagi informasi lagi mengenai Bahasa Rejang. Suku Rejang adalah suku asli dar...
-
Bagaimana jika mesin fotocopy yang beroperasi di depan-depan kampus bisa dijalankan dengan tenaga sinar matahari ya??? Pertanyaan diatas ak...
-
Tanggal 3 Oktober 2010 kurang lebih seminggu yag lalu, it's my new life, hari pertama w ngekos, hahaha baru bener2 ngerasa gimana suka d...
-
Kalau membaca judulnya mungkin rada bingung apa Lema itu?? Nah disini saya akan sedikit menjelaskan mengenai lema itu dan berbagi informasi...
-
Blogger pasti banyak yang tidak tahu tahu dimana letak Desa Taba Saling. Desa Taba Saling adalah kampung halaman saya yang terletak di Pro...
-
Menjadi seorang pengusaha kenapa tidak, berwirausaha menjadi alternatif ketika lapangan kerja semakin sedikit. Ditambah lagi persaingan dal...
-
Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu kota kecil yang ada di Provinsi Bengkulu (Kampung halaman saya). Jika dari pusat kota Bengk...
-
Cara mengglobalisasikan koperasi, emm sepertinya kalau dilihat kondisi koperasi sekarang sepertinya ...
-
Sebelum kita membahas tentang macam-macam Penalaran, saya ingin bercerita sedikit mengenai penalaran dalam versi saya sendiri. Kita past...
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar