Selasa, 05 April 2011
Dari Hati Turun Ke Kertas (Part 3)
Sebelum saya duduk dibangku kuliah saya menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, SMP, SMA di Provinsi Bengkulu rincinya di SDN No 02 Kabupaten Kepahiang, SMPN No 01 Kabupaten Kepahiang dan SMAN No 01 Kabupaten Rejang Lebong. Selama kurang lebih 18 tahun tinggal di kampung halaman, saya memutuskan untuk mencoba warna baru. Oleh karena itulah, saya memutuskan untuk kuliah di luar Bengkulu. Selain untuk menambah pengalaman, juga untuk membuka dunia saya lebih mengenal kebiasaan dan adat yang pasti akan berbeda dengan Bengkulu serta melatih kemandirian yang ibu saya terapkan.
Kenapa tempatnya jatuh ke kota Depok? Sebenarnya saya bisa dibilang tidak punya pilihan untuk menentukan tempat untuk melanjutkan pendidikan sebab orangtua saya mengizinkan saya untuk meneruskan pendidikan didaerah yang sama dimana kakak perempuan saya berada, mereka berasumsi jika saya ikut kakak saya maka ada yang akan mengawasi saya dan untuk masalah kunjungan pun tidak mesti repot karena berada di tempat yang sama. Setelah mendapatkan ijazah kelulusan dari SMA, saya ikut kakak saya yang sebelum diterima menjadi PNS di Kabupaten Kepahiang tinggal di Depok ikut suaminya yang bekerja di Polda Metro Jaya.
Universitas Gunadarma menjadi pilihan saya meneruskan pendidikan sebab dengan biaya yang lumayan murah dibandingkan dengan universitas swasta lainnya sudah dapat mendapatkan pendidikan dengan berbasic IT.
Dengan kuliah mengambil jurusan akuntansi, saya mempunyai impian dengan modal ijasah S1 ini nantinya dapat saya gunakan untuk menjadi seorang PNS. Saya ingin menjadi PNS nantinya, karena jika saya bekerja di perusahaan swasta maka waktu untuk keluarga nantinya akan banyak habis olek pekerjaan.
Keluarga saya nantinya merupakan prioritas utama saya. Saya sadar, saya diciptakan sebagai wanita yang kelak bertugas dan berkewajiban untuk mengurus semua kegiatan rumah tangga, mendidik dan menjaga anak-anak saya kelak, dan melayani suami. Bagaimana pekerjaan itu akan maksimal jika saya sendiri sibuk dengan pekerjaan. Saya tidak ingin melewatkan masa dimana anak-anak saya kelak membutuhkan kasih sayang lebih dari ibunya. Oleh karena itu, saya memilih untuk menjadi PNS. Pekerjaan itu, pasti tidak luput juga dari kesibukan dunia kerja tapi masih bisa ditolerir dibandingkan dengan bekerja di perusahaan swasta. Dengan menjadi PNS nantinya juga akan mendapatkan dana pensiun, sehingga untuk kelangsungan kehidupan anak-anak di masa depan ketika saya sudah tua masih bisa terpenuhi.
Selain itu, saya juga punya impian untuk membuka sebuah butik. Hobi saya adalah belanja, bahkan hobi hampir setiap wanita adalah belanja. Saya menyukai berburu tas. Dari hobbi tersebut saya mempunyai ide, daripada saya hanya membeli dan membeli saja yang bahkan hanya suka dan tidak menggunakanya sehingga berakhir mubazir alangkah baiknya jika hobbi tersebut menjadi investasi. Butik menjadi pilihan saya, dengan butik tersebut selain tas saya juga akan mengisi butik dengan pakaian. Mudah-mudahan dengan basic pelajaran ekonomi dan modal yang nantinya Insya Allah tersedia, saya bisa mewujudkan mimpi tersebut dan menjalankannya dengan baik.
Lepas dari mimpi dan cita-cita tersebut memori saya terbuka ketika pertama kali menyapa Depok. Pertama kali meghirup udara Depok, saya masih menyimpan semangat dan kepercayaan diri serta bergumam bahwa disini lah saya harapkan kelak akan mendapatkan kesuksesan.
Memulai kehidupan di Depok merupakan pengalaman menyedihkan serta menyenangkan bagi saya. Menyedihkan karena saya harus berpisah dengan kedua orangtua saya, yang sebelumnya setiap hari bertemu ketika akan berangkat dan pulang sekolah. Berpisah dengan sahabat-sahabat saya yang memberikan keceriaan setiap hari. Memulai kehidupan di sini awalnya sangat berat bagi saya, karena belum terbiasa dengan lingkungannya serta tidak dapat langsung memeluk ibu jika saya merasa sedih dan letih.
Setiap malam saya sering menangis karena merasa kesepian. Saya selalu diselimuti dengan kerinduan kepada orang-orang yang saya sayang, selalu merasa sendirian dan marah pada diri sendiri bahkan kepada orang lain sebab merasa tidak ada yang peduli dengan saya. Saya ingin sekali menuntut mereka untuk selalu ada ketika saya merasa seperti ini. Tetapi, kemudian saya sadar jika hal itu tidak mungkin terjadi, karena saya sudah berada di tempat dimana saya ingin memulai kehidupan baru jadi kenapa saya mesti merasa sedih bukan senang, bukankah keinginan saya sudah terwujud. Perasaan ini muncul dikarenakan belum terbiasa, saya yakin dengan seiring waktu akan terbiasa dengan keadaan baru ini bahkan suatu saat nanti mungkin malah akan merindukannya.
Pengalaman menyenangkan, mulai saya rasakan setelah kurang lebih 6 bulan tinggal disini. Saya mulai mendapatkan sahabat yang mendukung saya dan mendapatkan teman laki-laki yang saya hargai dan sayangi. Dalam frekuensi secepat itu saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan dia yang ternyata bisa menjaga saya, dimana sosok seorang ayah saat itu saya butuhkan untuk selalu ada disamping kanan saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2011
(46)
-
▼
April
(16)
- Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
- Desain Industri
- Rahasia Dagang
- Perlindungan Varietas Tanaman
- Pasar Modal (2)
- Pasar Modal
- Hak Merek
- Hak Paten
- HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
- Dari Hati Turun Ke Kertas (Part 2)
- Dari Hati Turun Ke Kertas (Part 4-End)
- Dari Hati Turun Ke Kertas (Part 3)
- Dari Hati Turun Ke Kertas (Part 2)
- Dari Hati Turun Ke Kertas (Part 1)
- Tingkatan Pelatihan pada Diklat Anjungan Jawa Barat
- Diklat Seni Anjungan Jawa Barat
-
▼
April
(16)
Popular Posts
-
1. Pengertian Harmonisasi Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentuk...
-
Setelah membahas mengenai makanan Kas suku Rejang, saya akan berbagi informasi lagi mengenai Bahasa Rejang. Suku Rejang adalah suku asli dar...
-
Bagaimana jika mesin fotocopy yang beroperasi di depan-depan kampus bisa dijalankan dengan tenaga sinar matahari ya??? Pertanyaan diatas ak...
-
Tanggal 3 Oktober 2010 kurang lebih seminggu yag lalu, it's my new life, hari pertama w ngekos, hahaha baru bener2 ngerasa gimana suka d...
-
Kalau membaca judulnya mungkin rada bingung apa Lema itu?? Nah disini saya akan sedikit menjelaskan mengenai lema itu dan berbagi informasi...
-
Blogger pasti banyak yang tidak tahu tahu dimana letak Desa Taba Saling. Desa Taba Saling adalah kampung halaman saya yang terletak di Pro...
-
Menjadi seorang pengusaha kenapa tidak, berwirausaha menjadi alternatif ketika lapangan kerja semakin sedikit. Ditambah lagi persaingan dal...
-
Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu kota kecil yang ada di Provinsi Bengkulu (Kampung halaman saya). Jika dari pusat kota Bengk...
-
Cara mengglobalisasikan koperasi, emm sepertinya kalau dilihat kondisi koperasi sekarang sepertinya ...
-
Sebelum kita membahas tentang macam-macam Penalaran, saya ingin bercerita sedikit mengenai penalaran dalam versi saya sendiri. Kita past...
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar